Rabu, 13 Mei 2020

KATA MUTIARA ALI BIN ABI THALIB




اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَاٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلِّم



siapa yang tidak mengenal beliau ali bin abi thalib, beliau adalah sepupu rasulullah s,a,w yang dicintai nabi allah muhammad s,a,w. beliau juga seorang suami dari anaknya rasulullah s,a,w yang bernama sayyidah fatimah az zahra.
ali bin abi thalib adalah seorang khalifah ke 4 setelah utsman bin affan pada masa khulafaur rasyidin. pada masa kepemimpinan beliau terjadi banyak peristiwa, salah satunya adalah peristiwa perang saudara yaitu adalah perang shiffin karena fitnah yang diberikan kepada beliau dari kalangan khawarij. karena fitnah kaum khawarij yang telah menuduh bahwa ali bin abi thalib adalah dalang dari terbunuhnya utsman bin affan. yang mengakibatkan perang saudara(shiffin) pertama umat islam antara beliau ali bin abi thalib dengan  muawwiyah  bin abu sufyan di tebing sungai furat yang kini terletak di syam (syiria) pada 1 shafar tahun 37 hijriah.

beliau memiliki 2 putra dan 1 putri :

  • hasan (615-670) menjadi seorang khalifah pada tahun 661 selama enam dan tujuh bulan
  • husain (625-680) menikah dengan putri yazdegerd III, kaisar sasaniyah terakhir. terbunuh dalam pertempuran karbala.
  • zainab (ummu kultsum) (626-681) menikah dengan sepupunya, abdullah bin ja'far bin abu thalib.

salah satu kata mutiara dari ali bin abi thalib sekaligus sebagai peringatan/pelajaran penting untuk umat islam setelah beliau adalah :

suara hati Ali bin Abi Thalib 

aku khawatir dengan suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan.
keyakinan hanya tinggal sebuah pemikiran.
yang tak berbekas pada dalam sebuah perbuatan.
banyak orang baik tapi tak berakal.
ada orang berakal tapi tidak beriman.
ada lidah fasih tapi berhati lalai.
ada yang khusyuk namun sibuk dengan kesendirian.
ada ahli ibadah namun mewarisi kesombongan iblis.
ada ahli maksiat rendah hati bagai sufi. 
ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat.
ada yang hatinya menangis karena kufur nikmat.
ada yang murah senyum namun hatinya mengumpat.
ada yang hatinya tulus tapi wajahnya cemberut.
ada yang lisannya bijak namun tidak memberi teladan.
ada pezina yang tampil menjadi figur.
ada yang punya ilmu tapi tidak paham.
ada yang paham tapi tidak menjalankan.
ada yang pintar tapi membodohi.
ada yang bodoh tapi tak tau diri.
ada orang beragama tapi tidak berakhlak.
ada yang berakhlak tapi tidak bertuhan.

demikianlah salah satu kata mutiara ali bin abi thalib sekaligus menjadi nasehat dan pembelajaran bagi umat islam saat ini. dan setelahnya. wa allahu 'alam 

semoga bermanfaat, 


note :

kita hidup di akhir zaman yang dimana zaman ini penuh dengan fitnah.
yang mana sebuah kebenaran banyak dianggap bid'ah/sesat. nasehat hanya didengarkan tapi tidak diamalkan dan sebuah keburukan dianggap biasa serta menjadi budaya.

banyak amalan yang buruk dianggap biasa
dan amalan yang baik justru dihinakan.

dari kata mutiara ali bin abi thalib diatas adalah untuk memperingatkan kita akan suatu budaya dan sifat manusia yang akan datang setelah beliau, untuk itu kita harus selalu memperkuat iman kepada allah dengan cara mengikuti syariatnya dan menjauhi larangannya.





sumber :

  • ali bin abi thalib (1984). nahj al-balagha.
  • kata mutiara ali bin abi thalib.




2 komentar:

  1. merinding bacanya, semoga banyak yg terketuk imannya setelah membaxa ini.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah puasa² bisa sambil muroja'ah kisah para sahabat..

    BalasHapus

pernikahan usia dini dalam islam serta konsekuensinya

pernikahan diusia dini Dalam islam pernikahan diusia dini merupakan ikatan pernikahan antara pria dan wanita yang dilakuk...